Sejak kedatangan Obama, juga pidatonya yang memukau di Universitas Indonesia kemarin, Jon Favreau, begitu panggilannya menjadi perbincangan para perempuan di Twitter. Salah satu yang memposting fotonya, presenter kondang, Sarah Sechan. "I wanna do bhinneka tunggal ika with you," tulis Sarah Sechan dalam akun Twitter-nya.
Jon Favreau lahir pada 6 Juni 1981. Lelaki berdarah Perancis Kanada ini menamatkan pendidikannya di College of Holy Cross di Worcester Massachusetts USA pada 2004 sebagai lulusan terbaik. College of Holy Cross termasuk salah satu perguruan tinggi tertua di Amerika Serikat
Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Penulisan Pidato (the chief of speechwriter) Gedung Putih, Jon pernah bekerja sebagai staf mantan calon presiden Partai Demokrat John Kerry pada 2004. Waktu itu umurnya baru 23 tahun.
Namun kepiawaiannya menyusun kata membuat partai itu kesengsem. Petinggi Demokrat yang kini menjabat Sekretaris Gedung Putih, Robert Gibbs, merekomendasikan Obama untuk memakai tenaga Favs dalam kampanye senatnya. Kerja sama itu diteruskan dalam kampanye presiden 2008.
Dari Favs-lah lahir "Yes We Can," slogan sederhana namun mendunia. Saat Obama dilantik, Januari 2009, Dia tercatat sebagai penulis termuda untuk Pidato Presiden di umur 27. Dia juga mendapat ruang kerja tersendiri di West Wing Gedung Putih, jadi nahkoda bagi tim penulis pidato yang terdiri atas penulis-penulis senior.
Proses atau alur hingga konsep final teks pidato yang yang akan disampaikan Presiden Barack Obama sebagai berikut. Mula-mula Obama menulis garis besar pidato dan kemudian menyerahkannya pada Jon. Setelah itu Jon bersama timnya memeriksa dan menuliskan pidato dan menyerahkannya kembali kepada Obama untuk diperbaiki. Demikian alur itu terjadi berulang-ulang hingga Obama puas dengan teks pidatonya. Oleh karena itu, proses ini dapat berlangsung lama. Dan dapat memakan waktu berhari-hari lamanya.
Dalam melakoni kerjanya, Favs sering nongkrong bareng Obama, guna menyerap ide dan tutur Presiden ke-44 AS tersebut. Saat klub bisbol idola Obama, White Sox menyapu bersih Red Sox yang dipuja Favs 2005 lalu, Obama mendatangi mejanya dan menyapu.
"Barack sangat mempercayainya," ujar Penasihat Utama Obama, David Axelrod. "Dia memberika otoritas kepada Favs atas kata-kata yang akan diucapkannya." Menurutnya, Obama tidak memberikan kepercayaan sebanyak itu pada banyak orang.
Baca juga yang terkena imbas kedatangan obama, Rosa Rai Dokter Gigi Cantik Yang Ngetop Sejak Kedatangan Obama.
[tempointeraktif/wikipedia]
0 komentar:
Posting Komentar